Pada perangkat layar sentuh yang menggunakan user interface TouchWiz atau sistem operasi bada, Widget ini ditempatkan pada home screen dari handset. Widget ini awalnya dirancang untuk menangani tugas-tugas sederhana seperti menyediakan interface ke situs pencarian web, melakukan perhitungan dasar, menampilkan headline news, ramalan cuaca, tickers saham dan semacamnya. Tetapi menurut Samsung, Widget ini nantinya juga bisa bertindak sebagai aplikasi yang kompleks dan menyediakan beberapa fungsi sekaligus, dan sekarang kita kenal sebagai aplikasi Web di TIZEN.
Samsung Mobile Widget 1.0 beserta SDK dirilis pada tahun 2009 untuk TouchWiz UI 2.0 yang berjalan pada smartphone layar sentuh dengan OS Windows Mobile, Symbian S60 dan SHP (Samsung Handset Platform). SHP adalah platform proprietary Samsung yang digunakan oleh berbagai feature phone layar sentuh seperti Samsung Star, Jet, Tocco, Pixon. dll. SHP berasal dari MOCHA (Modular & Configurable Handset S/W Architecture) yang dikembangkan oleh Laboratorium Software Samsung Electronics sejak 10 tahun yang lalu. Pada tahun 2010, Samsung menambahkan lapisan middleware yang disebut OSP (Open Service Platform) pada platform SHP dan kemudian mengubah namanya menjadi bada.
Selain berjalan di TouchWiz UI, Samsung Mobile Widget juga bisa berjalan pada browser mobile Jasmine dan Dolfin yang berbasis Webkit. Dolfin adalah browser default pada smartphone bada.
Samsung Mobile Widget pada OS bada 1.x |
Menurut Samsung, Widget ini lebih mudah dan cepat untuk dibuat atau dikembangkan dibanding aplikasi bada yang sesungguhnya (native yang berbasis C/C++), serta juga lebih mudah untuk diinstal pada handset. Pengguna biasanya menggunakan Widget ini untuk mengakses info/berita penting terbaru secara cepat atau melihat/mengakses status jejaring sosial terkini, langsung dari home screen.
Copy From : http://tizenindonesia.blogspot.com/